Senin, 26 November 2018

SAMATOR GAS KEMBANGKAN PASAR BARU DI INDONESIA TIMUR




     Perusahaan gas industri Samator Group akan mengembangkan pasar baru di beberapa provinsi terutama kawasan timur Indonesia seiring dengan target pertumbuhan kinerja penjualan 10%-15% di 2018.


CEO Samator Group Arief Harsono mengatakan, untuk mengembangkan pasar-pasar baru di provinsi yang belum terjangkau, perseroan akan menyiapkan capital expenditure (capex) atau belanja modal sekitar Rp200 miliar.


"Pengembangan gas industri tidak akan berhenti karen kebutuhan bertambah. Seperti rumah sakit juga makin banyak sehingga butuh oksigen, nitrogen dan lainnya," katanya seusai menerima sertifikasi ISO 9001:2015, Senin (23/4/2018).

Menurut Arief, keberadaan jaminan sosial dari pemerintah seperti BPJS kesehatan membuat masyarakat sadar akan kesehatan dan rutin melakukan pengobatan apabila sakit. Hal tersebut mendorong kebutuhan gas industri pun meningkat.

"Selain itu, produksi aneka gas kami juga mendukung industri lain yang berorientasi ekspor. Misalnya seperti biji kemiri yang dulu proses pengupasannya lama karena harus dijemur tapi sekarang bisa pakai inovasi gas sehingga prosesnya cepat dan Indonesia bisa ekspor kemiri," jelasnya.

Executive Vice President PT Aneka Gas Industri (AGI), yang merupakan grup usaha Samator, Rachmat Harsono menjelaskan saat ini Samator sudah memiliki 47 pabrik gas industri yang tersebar di 27 provinsi dan pangsa pasar 35%. Tahun ini Samator menargetkan bisa menguasai pasar sampai 30 provinsi.

"Pengembangannya macam-macam, tidak semuanya dibangun pabrik. Jadi akan dibangun kantor dan juga filling station atau stasiun pengisian. Rencana daerah yang akan disasar seperti Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur," katanya.

Dia mengatakan perseroan masih akan fokus pada pasar dalam negeri. Selain kebutuhannya masih tinggi, untuk pasar ekspor dibutuhkan sistem packaging gad industri yang lebih rumit dan tidak murah serta produksi gas harus dekat dengan pengguna.

"Setidaknya di dalam negeri dulu ekspansinya karena pengembangan di sini akan membuka lapangan kerja dan income daerah pun naik," imbuhnya.

Selain ISO 9001:2015, Samator Group juga memperoleh ISO lainnya seperti ISO 18000 untuk keamanan dan keselamatan kerja, ISO  14000 untuk standar manajemen lingkungan dan ISO 2000 untuk manajemen mutu atau food safety.

Samator Group sendiri merupakan produsen gas industri yang dihasilkan melalui suatu proses pemisahan dan proses produksi, di antaranya seperti Oksigen (02), Nitrogen (N2), Argon (Ar), dan Helium (He).

Sedangkan Asetilen (C2H2) dan Nitrous Oxide (N20) diperoleh dari proses reaksi kimia yang produksinya membutuhkan bahan baku, antara lain Kalsium Karbida untuk Asetilen, dan Ammonium Nitrate untuk Nitrous Oxide. Untuk Hidrogen dan Karbondioksida diperoleh dari kimia dan pemisahan yang membutuhkan bahan baku dari hidrokarbon.

Konsumen gas industri terdiri dari berbagai sektor, antara lain makanan dan minuman, kimia, kosmetik, rumah sakit, baja, otomotif dan lain sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENGGUNAAN GAS SAMATOR MASIH DI DOMINSI OLEH RUMAH SAKIT

Wakil President PT Samator Hazer Harsono menyatakan, saat ini pengguna gas Samator masih di dominasi rumah sakit (RS). Untuk itu, a...

POSTINGAN POPULER